Senin, 18 Maret 2013

ALLOH MAHA BESAR

Jika seumur hidup kita melakukan salat dan ber-takbiratul ihram hanya dengan meng-iya-kan Akbar-Nya dengan perhatian acuh tak acuh dan pemahaman asal-asalan, kelak kita akan Allah sebut sebagai para pembohong.

    Nah, apakah dengan ini kmu akan mengatakan,"Duh, Islam ni ribet amat sih! Gitu aja direpotin! Musti detail segala!" (???)

Mohon sabar dulu karena Islam itu ajaran yang memudahkan makhluk menjumpai Tuhannya. Isi ajaran Islam  bukanlah sekumpulan dogma otoriter; yang didoktrinkan untuk ditelan mentah-mentah. Islam bukan agama yang memperlakukan pemeluknya seperti kerbau dicucuk hidung.

Islam justru amat menghargai potensi akal-kecerdasan-pikiran manusia. Islam justru mengajak manusia untuk benar-benar memanfaatkan keluarbiasaan akal. Islam mengisyaratkan bahwa akal adalah jembatan menuju Tuhan. Islam  menunjukkan bahwa tujuan penciptaan akal itu untuk mengenal Tuhan, bukan sekadar untuk lulus ujian nasional. Itu sebabnya ayat yang pertama diturunkan Allah adalah kalimat satu kata: Iqra, 'bacalah!'



Jangan sampai di kemudian hari Allah bicara begini pada kita:

    "Kukaruniakan seember akal, cuma kamu gunakan sesendok???"
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: